Harga Diri Rendah
Harga diri ( Self Esteem ) adalah ……… Penilaian individu tentang pencapaian diri dengan melakukan analisa diri terhadap seberapa jauh prilaku sesuai dengan ideal diri.
- Pencapaian tujuan hidup atau cita – cita / keinginan / ideal diri / harapan yang secara langsung dapat mengakibatkan adanya perasaan berharga.
- Individu yang selalu sukses maka memiliki tendensi harga diri yang tinggi namun sebaliknya jika tidak mencapai tujuannya individu merasa rendah diri.
Harga diri berkembang dari dua sumber yaitu :
- Diri sendiri
Individu dapat melakukan self reinforcement, merasa puas dengan dirinya, merasa di cintai dan tidak mengecilkan diri.
- Orang lain
Individu menerima reinforcement ( dihargai ), dicintai, diperhatikan.
- Harga diri menjadi rendah jika individu tidak mendapatkan afeksi, mengalami proses kehilangan atau perginya orang yang mencintai / dicintai, gagal menerima reinforcement.
- Harga diri berkembang sejak masa kanak – kanak yang diperoleh individu berdasarkan adanya penerimaan, penghargaan serta pujian.
- Harga diri sangat rentan terjadi gangguan pada masa remaja dan usia lanjut.
- Harga diri tinggi terkait erat dengan penurunan ansietas, efektif dalam kelompok, diterima oleh lingkungan.
- Harga diri rendah terkait erat dengan buruknya hubungan secara interpersonal.
- Gangguan harga diri ( Harga diri rendah ) merupakan suatu keadaan yang digambarkan sebagai adanya perasaan yang negatif terhadap diri sendiri termasuk kehilangan rasa percaya diri dan merasa selalu gagal mencapai tujuan.
Harga diri dapat terjadi secara :
- Situasional
Trauma secara tiba – tiba, misalnya harus operasi, mengalami kecelakaan, perceraian, putus sekolah, PHK, dipenjara, diperkosa sehingga merasa malu.
2. Kronik
Yaitu perasaan negatif terhadap diri ( Negatif Self Evaluation ) yang telah berlangsung lama dan hal ini dapat diekspresikan oleh klien secara langsung atau pun tidak langsung.
Faktor yang mempengaruhi Harga Diri Rendah :
1. Perkembangan individu
· Adanya penolakan dari orang tuannya sehingga anak merasa tidak dicintai kemudian dampaknya anak gagal mencintai dirinya dan akan gagal pula untuk mencintai orang lain.
· Kurangnya pujian dan kurang pengakuan dari orang tuannya atau orang penting / dekat dengan individu yang bersangkutan.
· Sikap orang tua yang over protecting, budaya permisif, anak merasa tidak berguna, orang tua atau orang terdekat sering mengkritik serta menurtnkan individu.
· Frustasi, putus asa, merasa tidak berguna dan merasa rendah diri.
2. Ideal diri
· Individu selalu dituntut untuk selalu berhasil.
· Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah.
· Anak dapat menghakimi diri sendiri dan hilangnya rasa percaya diri.
3. Gangguan fisik dan mental salah satu anggota keluarga sehingga keluarga merasa ragu atau malu dan rendah diri.
4. Sistem keluarga yang tidak berfungsi.
· Umpan balik yang dapat merusak harga diri anak.
5. Pengalaman traumatik berulang :
· Aniaya fisik, mental, emosi, sexual, kecelakaan, bencana alam, perampokan.
· Respon terhadap trauma pada umumnya akan mengubah arti trauma tersebut dan kopingnya adalah represi dan denial.
Tanda dan gejala Harga Diri Rendah
2. Harapan yang selalu negatif
3. Rasa bersalah pada diri dan malu
4. Penuh dengan kekhawatiran / ketakutan
5. Terganggunya self care
6. Tidak bersalah
7. Keterbatasan untuk mempercayai orang lain
8. Tidak mampu menerima reinforcement
9. Adanya prilaku merusak diri
10. Adanya gangguan hubungan sosial
Masalah
1. Gangguan harga diri : harga diri rendah situasional atu kronis
2. Keputusasaan
3. Isolasi sosial, menarik diri
4. Resiko prilaku kekerasan
No comments:
Post a Comment