Monday, January 31, 2011

Ngerumpi VS Sehat

Ngerumpi diidentikkan dengan cewek, padahal kaum cowok juga mempunyai kebiasaan yang sama. Remaja punya kebiasaan hang out dan clubbing. Mereka kumpul di klab, kafé, music room, atau diskotik. Untuk ngumpul di tempat kayak begini jelas butuh duit nggak sedikit. Kalau di warung kopi sih murah seharga 2000 perak, di kafé secangkir capuccino bisa dibandrol 50 ribu perak.  Kalau sudah asyik, ngerumpi seharian kagak terasa xi xi xi xi . . . .  

Tapi dimana ? yg sedang di gandrungi, salah satunya ngerumpi di dunia maya xi xi xi xi . . .

Memang sih kebiasaan ngobrol memang lebih sering dilakukan kaum wanita ketimbang para pria. Hal ini disebabkan kerja otak pria dan wanita emang berbeda. Melalui teknologi yang disebut brain mapping (pemetaan otak), ketahuan bahwa otak kanan dan kiri manusia tersambung oleh sekumpulan saraf kecil yang disebut corpus calossum. Ternyata, ukuran corpus calossum cowok umumnya 25% lebih kecil dibandingkan kepunyaan cewek. Kaum cowok mengolah bahasa hanya di otak sebelah kirinya saja, sedangkan para cewek menggunakan enam atau tujuh daerah korteks di kedua belahan otaknya untuk mengolah bahasa. Menurut para pakar otak, inilah yang menyebabkan cowok lebih sedikit memainkan perasaan atau pikiran yang berhubungan dengan kata

Tapi sehat gak tuh ?
Ngerumpi adalah obat stress yang mujarab. Saat ngobrol, manusia bisa saling berbagi cerita dan meminta dukungan dari teman-temannya. Bahkan bisa jadi dari obrolan itu ada solusi buat masalah yang lagi ada di pikiran.

Ngerumpi juga baik buat ibu-ibu yang lagi hamil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan UCLA pada tahun 2001 ini melibatkan 247 ibu hamil. Melalui wawancara diketahui bahwa mereka yang memiliki hubungan baik dengan keluarga dan teman akan mendapatkan bayi yang lebih gemuk.

Ngerumpi dan curhat itu asalnya adalah mubah. Tetapi ia juga bisa menjadi amal yang baik kalau dari rumpian itu ajang ngasih solusi buat saudara kita yang lagi kesusahan. Dari riwayat Imam Bukhari, Rasulullah saw. pernah mengatakan bahwa salah satu hak muslim atas muslim ada enam, di antaranya adalah memberikan nasihat jika saudaranya membutuhkan. Bukankah itu salah satu manfaat persaudaraan seiman?

Jika kamu punya masalah ada baiknya nggak disimpan sendiri. Coba deh, curhat pada orang terdekatmu. Moga-moga dia bisa ngasih solusi. Kalaupun nggak, setidaknya dengan berbagi perasaan, dan ada dukungan (seperti tepukan di bahu), itu sudah melegakan diri kita. Apalagi kalau teman curhat mau mendoakan kita agar terlepas dari kesusahan.

Abu Hurairah ra., sahabat Rasulullah saw. pernah berniat untuk itikaf di masjid Nabawi. Saat tiba di dalam mesjid, beliau melihat ada seorang pria yang tengah duduk dan bersedih. Ia pun terdorong untuk menghampiri lelaki itu dan bertanya sebab kesedihannya. Akhirnya pria itu pun menceritakan kesusahannya. Kemudian Abu Hurairah berkata, “Berdirilah bersamaku, aku akan memenuhi kebutuhanmu.” Lelaki itu berkata, “Apakah engkau akan meninggalkan i’tikafmu di masjid Rasulullah saw. ini demi diriku?”

Abu Hurairah meneteskan air mata dan berkata, “Aku mendengar penghuni kuburan ini (yakni Rasulullah saw.) berkata, ‘Berjalannya salah seorang di antara kalian untuk memenuhi kebutuhan saudaranya sampai terpenuhi, lebih baik baginya daripada i’tikafnya di masjidku ini selama 10 tahun’.”


Alangkah baiknya teman curhat itu bisa orang tua, kakak, adik atau teman-teman kita

Tips --------->

· Jadikan ortu sebagai teman curhat. Dengan pengalaman hidup yang lebih banyak daripada kita, banyak pelajaran yang sudah mereka dapatkan.
·  Untuk urusan penting, jadikan ortu orang pertama yang mengetahuinya. Hadapi semuanya dengan penuh rasa tanggung jawab. Kita percaya, meski ortumu jengkel tapi ia menyimpan tanggung jawab yang besar buat anak-anaknya.
·   Ngerumpilah dengan sesama cowok. Bukan apa-apa, ikhtilat (bercampur + interaksi) dengan cewek itu hukum asalnya adalah haram. So, carilah teman rumpian sejenis. Lagian, kalau ngerumpi bareng cewek menyimpan potensi gaul nggak sehat, macam jalan bareng, duduk bareng, apalagi udah ngerasa akrab jadi bisa pegang-pegangan segala.
·  Jaga rahasia orang lain. 
.  Tidak perlu ngomongin orang
.   Asal kata ngerumpi 

No comments:

Post a Comment